Kamis, 26 Agustus 2010

Gubahan Ceritaku di thailand (part 1)

Awal Sebuah Cerita
“Hai, nama gw Dinda Praswarati Putri, gw berumur 22 tahun yang nanti bulan desember tahun ini akan menginjak umur 23 tahun (wui,, ga nyangka udah makin tua aja) gw merupakan mahasiswa disalah satu universitas negeri yang bisa dibilang termasuk ternama di Indonesia ini. Gw mengambil jurusan yang bisa dibilang oleh orang2 angker alias amit2, bahkan sampai sekarangpun gw juga masih bingung kenapa gw bisa sampai suka dengan pelajaran ini,,” Begitulah tulisan putri disalah satu blognya yang baru akan dia mulai. Tapi tiba-tiba dari belakangnya,

“DOOOOOOOOOOOOORRRR!!!!!” teriakan Rina (notabene-nya temen baiknya putri) membuyarkan keheningan putri yang lagi asyik menulis blognya itu.

“Ah! luw rin,,, bisa ga sih sehari aja, ga bikin orang jantungnya mau copot mulu” ucap putri sambil tersenyum kecut.

“Hahahahaha,,, ah luw put udah kayak nenel aja jantung mau copot mulu, ya kalo copot mah di tangkep trus disambungin lagi aja,,,” sindir Rina supaya teman yang satunya ini mau senyum lagi.

“Ech, luw lagi nulis apaan nech?? Liat.. liat…” Selidik Rina ke laptopnya putri, “GAAK,,,, enak aja, rahasia donk,, weeeekkk!” ucap putri yang secara spontan langsung mengambil laptopnya kembali dan menutupnya.

“Ich, pelit banget sech luw,,, pake rahasia-rahasiaan segala” ucap rina. ”ech,, btw luw ada rencana ga buat liburan semester ini?” tanya rina penuh selidik.

“emang napa rin??? Kayaknya ga ada dah,,,” putri termenung sebentar “emang luw udah ada rencana ya rin??” tanya putri kembali.

Dengan sedikit ga percaya rina balik bertanya “ah,, masa??? Biasanya luw suka pergi jalan2 ga jelas gtu sama kakak luw itu??”.

Pertanyaan Rina tersebut sempat membuncahkan pikiran putri, membuatnya termenung memikirkan kembali apa yang dikatakan rina. Memang sech Putri mempunyai seorang kakak cowo, tapi bukan dari saudara kandung atau sedarah. Kakak ini merupakan bawahan dari ayah putri dikantornya. Mereka sudah mulai dekat ketika sang ayah harus pergi keluar negeri untuk mengurus perusahaan yang ada disana. Nah, dari situlah putri mulai mengenal pria mudah ini yang notabene bernama setio widodo atau biasanya putri suka memanggil dia dengan sebutan mas wid ini. Mas wid merupakan kaki tangan dari sang ayah diperusahaannya yang dijakarta. Dia sudah teruji akan kejujurannya sehingga kantor yang disini dipercayakan kepada mas wid ini, walaupun begitu sang ayah masih tetap memantau perkembangannya dari luar negeri sana. Setelah hubungan putri dengan mas wid tersebut ini makin akrab (A.K.A putri hanya menganggap dia kakak cowo dan begitu juga sebaliknya) mereka sering berlibur atau hanya sekedar jalan2 ke mall2, dan yang bikin putri makin berpikir, biasanya klo setiap mendekati liburan akhir tahun perkuliahan, si mas wid ini pasti menanyakan rencana tentang liburannya. Tapi,,,,, sekarang putri kebingungan sendiri kenapa si mas ini ga ada nelpon atau setidaknya sms gtu.
Ketika lagi asyik mikirin tentang keberadaan kakaknya ini,

“woi,,,,, kenapa luw jadi bengong sendiri??? Ada acara ga luw sama si mas luw itu???” ucap rina yang sudah tidak sabar karena didiemin ma putri yang malahan asyik bengong sendiri.

Dengan tersentak putri cuma menjawab “ ga.. ga ada acara apa-apa”.

“waduh,, tumben2an luw sama si mas ga ada acara” masih ga percaya “biasanya klo libur panjang gini, luw udah sibuk ngerancang rencana liburan” tanya Rina masih dengan ketidakpercayaannya.

“hm,,, kyknya mas wid lagi super sibuk rin,,, khan kantor itu baru aja di lepas ma bokap gw beberapa bulan kemaren, dilepas untuk diurus secara hampir keseluruhan sama mas wid” putri mendesah sedikit kecewa “jadi kemungkinan mas wid masih penyesuaian dan pasti ada beberapa dokumen yang mesti diurus secara teliti, makanya ga ada jalan2 untuk liburan tahun ini” ucap putri yang juga masih setengah ga yakin ama yang di ucapkannya dan menggumam kecil “mungkin,, mungkin juga begitu put” saking kecilnya sampai ga terdengar oleh rina yang lumayan sedikit excited mendengar temannya ini ga ada acara untuk liburan akhir tahun perkuliahan ini.

“asyik donk klo gtu.....” ucap rina terdengar ceria.

Mendengar temannya ngomong gtu, spontan putri langsung ngegetok pala rina dengan buku tulis yang bertengger di atas meja “sembarangan luw ngomong!!! Enak dari hongkong!!! Yang ada gw lumutan gara2 ga kemana2” ucap putri dengan muka bersungut2 ria.

“buset dah, sakit tau....” sambil ngusap2 kepalanya yang masih nyut2an “ bukan gtu maksud gw put,,, gw seneng itu bukan seneng karena luw bakalan lumutan karena acara pas liburan” ucap rina yang masih menusap-usap kepalanya.

“trus apaan donk maksud luw???” putri yang sudah mulai ga sabar menunggu.

“jadi gini bos... gw ada rencana mau jalan2 keluar negeri” dengan serius putri masih mendengarkan. “tepatnya sech mau ke thailand,,, denger2 sech disana biaya hidup ga terlalu mahal, trus ongkos pulang pergi kesana juga ga mahal”. “malahan klo qt lagi beruntung bisa2 dapet tiket dibawah sejuta.... gmn mau ikut ga??”
“hm.... mungkin gw harus ngomong dulu ma org tua,,,, nanti gw hubungi luw lagi,,” agak sedikit berpikir apakah boleh pergi ketempat jauh tanpa ada pengawasan org yang dikenal. Tapi putri meyakinkan diri bahwa dia bisa meyakinkan org tuanya untuk ikut, dengan muka cerahnya putri menjawab kembali “tunggu kabar dari gw ya,,, pasti gw ikut,,,” “pasti,,,”.

“okeh,,, nanti klo luw udah dapet ijin kasih tau gw ya,,,” hening sejenak “pasti bakalan seru nich,,, we got adventure at another country sista” senyum optimis merekah dimuka rina.

“okeh,, he” mau ga mau putri pun ikut tersenyum.

Ga lama kemudian suasana menjadi hening, ruang kelas sudah penuh dengan mahasiswa lainnya dan dosen yang mengajar mata kuliah saat itu pun sudah datang dan semua renungan kebahagian ke dua gadis itu terhenti sementara saat dosen mereka mengatakan. ”Ada Pertanyaan???”

********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar